Categories
Tipe Usaha Makanan

Ekonomi Indonesia Di 2021 Diprediksi Krisis Serius?

Publikasi triwulan I tahun 2020 ini memberikan gambaran dan analisis mengenai perkembangan ekonomi dunia dan Indonesia hingga triwulan I tahun 2020. Dari sisi perekonomian nasional, publikasi ini membahas pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I tahun 2020 dari sisi moneter, fiskal, neraca Kong4D Slot perdagangan, investasi dan kerja sama internasional, industri dalam negeri, perekonomian daerah, serta proyeksi ekonomi kedepan. Sebagai penanggulangan dampak dari pandemi Covid-19, pemerintah Negara Indonesia mengeluarkan kebijakan – kebijakan guna mengupayakan pemulihan ekonomi.

perekonomian Indonesia

Betul bahwa dalam aktivitas produksinya, karena tidak seperti sektor lain, dilakukan di luar ruangan, dalam lahan yang relatif luas, dan di area berkepadatan rendah. Petani, misalnya, umurnya berada rata-rata di kisaran pra-lansia dan lansia, 45-60an tahun. Kemudian, meskipun berkepadatan rendah dalam aktivitas produksi, tidak berarti kepadatan rendah pula dalam aktivitas non-produksi di pedesaan seperti di pemukiman maupun di pasar-pasar tradisional. Selain itu, tingkat pendidikan di pedesaan yang relatif rendah, membuat pemahaman masyarakat akan protokol perlindungan terhadap virus seperti mencuci tangan, bersin yang aman, bisa jadi lebih rendah daripada di perkotaan.

Ini menjadi modal besar untuk mendorong sejumlah agenda pembangunan yang sedang berjalan saat ini.Aliran investasi yang masuk diharapkan dapat menopang kebutuhan pembangunan infrastruktur, industrialisasi, dan agenda pembangunan lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat tiga kebijakan yang dilakukan pemerintah, yaitu peningkatan konsumsi dalam negeri, peningkatan aktivitas dunia usaha, serta menjaga stabilitasi ekonomi dan ekspansi moneter. Kebijakan tersebut dilaksanakan secara bersamaan dengan sinergi antara pemegang kebijakan fiskal, pemegang kebijakan moneter, dan institusi terkait. Dalam kondisi regular tanpa pandemi, di saat situasi perekonomian tengah lesu, pemerintah memiliki pilihan kebijakan untuk dapat mempengaruhi dan mengungkit perekonomian nasional. Salah satu contohnya adalah menggeser hari libur yang lebih dekat ke weekend sehingga tercipta rangkaian libur panjang, dengan demikian konsumsi rumah tangga akan meningkat sebab digunakan untuk berwisata maupun biaya-biaya lainnya.

“Akses pembiayaan yang masih terbatas ini perlu untuk segera diatasi sehingga dapat membantu UMKM dan sektor informal untuk bertahan selama pandemi. Oleh karena itu Pemerintah menargetkan kewajiban kredit UMKM di Perbankan minimal sebesar 30 persen dari total penyaluran kredit pada tahun 2024,” tambah Airlangga. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan Otoritas Jasa Keuangan dan perbankan dalam membantu menyelamatkan UMKM dan sektor casual di masa pandemi.

Hal tersebut tak lepas dari berbagai upaya mitigasi yang di lakukan oleh Pemerintah, baik terkait dengan kesehatan, perlindungan sosial dan perekonomian. Keempat, karena masalah keterbatasan sumber daya dan dinamika pandemik yang bergerak cepat, diperlukan skala prioritas melalui pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang sifatnya low-pain high-gain atau low-hanging fruits. Salah satunya adalah dengan memfokuskan pada space produksi yang mensuplai ke pasar daerah padat penduduk metropolitan.

Menjelang Pilpres dan sepanjang tahun transisi kepemimpinan nasional, kita tetap berharap stabilitas ekonomi nasional dapat terjaga dengan baik. Berkaca pada knowledge historis di pemilu-pemilu sebelumnya, ekonomi nasional diyakini terus menguat di tahun pemilu ini dan semakin membaik di masa-masa mendatang. Saya percaya dan berkeyakinan, perekonomian nasional akan melanjutkan tren penguatannya di tahun pemilu ini bahkan paska transisi kepemimpinan nasional.

Tanpa memiliki mentor bisnis,seorang pengusaha UMKM akan kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi. Pengetahuannya seputar bisnis menjadi terbatas dan akan menghadapi kesulitan melakukan inovasi produk. Tidak adanya program loyalitas pelanggan juga menjadi permasalahan UMKM yang cukup krusial. Kebanyakan pelaku UMKM belum memiliki perhatian yang besar dalam membuat program loyalitas pelanggan. Belum banyak pelaku UMKM yang sadar akan pentingnya branding bagi produk dan juga usahanya.